Sankranthi


Wacana Ilahi Bhagawan Pada saat: Hari Makara Sankranthi di Prashanti Nilayam, 15 Januari 2008

Hormati Ayah dan Ibumu Sebagai Tuhan


Raja Nala, memerintah sebuah kerajaan yang luas, ia tidak dapat membawa apapun ketika ia meninggal dunia.
Apakah dulu Raja Mandhata, yang menghiasi jaman Krita Yuga, membawa kekayaan ketika ia meninggalkan dunia ini?
Bahkan Sri Rama, yang membangun jembatan keseberang samudra, tidak bisa dilihat di bumi pada hari ini.
Banyak raja-raja yang pernah menguasai bumi ini, namun tidak ada diantara mereka yang bisa membawa bahkan satu genggam debu pun bersamanya.
Oh manuisa yang mulia! Apakah engkau berpikir bahwa engkau dapat membawa kerajaan dan kekayaan diatas kepalamu ketika engkau meniggalkan bumi ini?
(Puisi Bahasa Telugu)


Manusia tidak membawa sesuatu apapun ke dunia ini ketika ia dilahirkan. Properti, kekayaan, saldo bank, dll., semua itu diperoleh ditengah perjalanan hidupnya dari ia dilahirkan hingga ia meninggal. Manusia tidak bisa mengambil apa yang didapatkannya itu ketika ia meninggalakan dunia ini. Lalu mengapa khawatir atas kehilangan semua itu?


Engkau tidaklah dilahirkan untuk meneteskan air mata. Karena itu tinggalkan dunia ini dengan kegembiraan. Mengapa engkau harus cemas dengan sesuatu yang berlangsung sebentar? hal-hal seperti kekayaan dan properti, adalah benda duniawi, yang cepat berlalu, dan tidak kekal? Sikap seperti itu tidak menarik untuk manusia. Semua itu adalah hadiah dari Tuhan. Ada empat konsep yang engkau harus selalu ingat yaitu; vyakthi (individu), samashti (masyarakat), srishti (ciptaan) dan Parameshti (Tuhan). Srishti muncul dari Parameshti. Dari srishti datang samashti, dan samashti sendiri terdiri dari vyakthi. Tanpa vyakthi tidak ada samashti., akhirnya semua itu adalah Hadiah dari Tuhan. Apakah kita berusaha meneteskan air mata demi Tuhan? Tidak. kita cemas akan segala sesuatu yang berlalu seperti awan, yang hanya berlangsung sebentar saja. Ini bukanlah sifat alami yang sebenarnya dimiiliki oleh umat manusia.


Engkau mungkin sudah mengetahui bahwa ketika gumpalan awan tebal berada di atas langit, matahari atau bulan dihalangi oleh mereka. Mereka (awan) mungkin menghalangimu. Tunggu saja untuk beberapa menit. Awan yang gelap akan berpindah dan matahari serta bulan kembali bercahaya dengan terangnya. Yang diperlukan hanya sedikit kesabaran.


Kesabaran adalah kecantikan yang sesungguhnya di daratan Bharat (India) yang suci ini.
Dari semua ritual, kesetiaan akan kebenaran adalah penebusan dosa yang terbesar.
Cara merasakan Nectar negeri ini adalah dengan menyayangi seorang ibu.
Karakter dihargai jauh lebih tinggi dibanding seluruh hidupnya.
Manusia sudah melupakan prinsip dasar dari kebudayaan yang besar ini dan mereka menirukan kebudayaan barat.
Sungguh disayangkan! Para putra Bharat tidak peduli akan kebesaran dari warisan budaya mereka itu, sama halnya seekor gajah perkasa yang tidak peduli akan kekuatannya sendiri.
(Puisi Bahasa Telugu)


Kekuatan yang dimilki seorang manusia tidak ada bandingnya. Manusia merupakan mahluk paling kuat. Itulah mengapa Tuhan menjelma dalam wujud seorang manusia (tepuk tangan). Dikatakan Daivam manusha Mupena (Tuhan menjelma dalam wujud seorang manusia). Seorang manusia adalah mahkota dari ciptaan Tuhan. dan, Tuhan itu adalah yang tertinggi. Beliau hadir dimana mana, mahatahu, dan mahakuasa hal inilah yang dilupakan seseorang. Kita semestinya secara terus-menerus merenungkan Tuhan. Kalian mungkin disibukkan dengan berbagai pekerjaan, tetapi jangan pernah melupakan Tuhan, Beliau adalah abadi dan tidak berubah. Semua itu engkau harus sadari dengan alamiah. Sifat alamimu itu harus senantiasa selalu diingat.


Penyebab utama untuk semua gangguan di wajah atau dalam diri kita adalah bahwa kita senantiasa melupakan Tuhan dan mendambakan berbagai benda duniawi yang menyesatkan. Kebahagiaan atau duka cita semua itu dibuat oleh diri kita sendiri. Tuhan selalu penuh kebahagiaan. Beliau selalu memberi kita kebahagiaan, kegembiraan, dan bliss. Kita salah menafsirkan bahwa Hadiah Tuhan tersebut sebagai sumber dari berbagai macam kesulitan dan rasa penyesalan. Rasa keterikatanlah yang bertanggung jawab atas segala penderitaanmu. Karenanya, ubahlah perasaanmu itu dan kembangkan sebuah sikap positif, sehingga engkau tidak akan pernah merasakan sakit dan menderita.


Kini, kalian semua sudah kesini dengan mengenakan kemeja putih dan jas warna hitam. Anil Kumar berpikir bahwa ketika anak-anak kita sedang memakai jas berwarna hitam, mengapa bukan aku? Ia juga mengenakan sebuah jas hitam dan menghadiri acara ini. pakaian itu adalah imitasi (tidak sebenarnya) sesungguhnya didunia ini dipenuhi dengan sesuatu yang tidak kekal. Sesuatu yang bersifat tidak nyata bukanlah suatu tanda yang baik. Mungkin hanya memberikanmu kesenangan sesaat saja


Banyak raja dan kaisar di masa lalu menguasai dunia ini, namun mereka semua meninggalkan dunia ini dengan tangan kosong. Mereka tidak bisa membawa bahkan semata pisau rumput pun bersama dengan mereka. Tidak disangsikan lagi bahwa kita dapat menikmati berbagai hal baik sepanjang kita tinggal di dunia ini. Sesudah itu, kita berhenti untuk bergantung dengan benda-benda duniawi itu. Semua ketergantungan terhadap hal duniawi dibuat oleh kita sendiri. Kita mestinya jangan membina hubungan yang tidak kekal seperti ini.


Sepanjang engkau hidup, berbahagia dan menikmati hidup ini. kegembiraanmu itu jangan engkau peroleh seperti ketika engkau makan es krim, yang hancur meleleh dalam waktu singkat. Kegembiraan sesungguhnya timbul dari hati sanubarimu. Itulah bliss. Engkau mengalami bliss itu secara terus-menerus.


Badan terdiri dari lima macam unsur. Lima unsur itu pasti binasa. Kita sebagai manusia, merasa bahagia ketika seorang anak dilahirkan dan merasakan sedih ketika seseorang yang menyayangi kita meninggal. Jangan pernah memberi ruang lingkup untuk duka cita. Kalian boleh menghadapi sejumlah kesedihan dan berbagai kesulitan apapun, tetapi hadapi semua itu dengan keberanian dan keayakinan terhadap Tuhan, Pikirkan bahwa, "Aku menjadi bagian dari Sang Ilahi; Oleh sebab itu tidak akan ku biarkan air mata ini menetes" Sri Krishna dalam Bhagavad Gita mengatakan:

Sreyohi jnanamabhyasath
Jnanaddhyanam visishayathe
Dhyanath karmaphala thyagah
Thyagah santhiranantharam”


Lebih baik pengetahuan dibanding praktek terus-menerus
Namun yang lebih baik lagi adalah meditasi
Tetapi mengendalikan keinginan untuk buah karma (tindakan) lebih baik daripada meditasi.
Karena, sesudah itu akan diikuti dengan kedamaian.
(Puisi Bahasa Telugu)


Sepanjang seseorang mengembangkan keinginan untuk buah dari tindakannya, maka orang tersebut tidak akan mempunyai kedamaian dalam hati. Ambillah sebuah kasus. Sebelum perkawinan, hanya ada satu orang dan satu orang; setelah perkawinan, mereka menjadi dua orang. Pasangan tersebut mempunyai anak setelah satu tahun. Awalnya, ia hanya mempunyai dua kaki; setelah perkawinan, mereka mempunyai empat; setelah melahirkan anak mereka mempunyai enam kaki. Seperti itulah, ketika keluarga tumbuh, jumlah kaki juga tumbuh, dan mereka akan mengkhirinya dengan duka cita. Semua itu bukanlah kreasi dari Tuhan. Semua itu adalah hasil dari kelemahan mental seseorang.


Kalian berpartisipasi dalam annual sports meet ini dan mempertunjukkan berbagai macam kebolehan. Kalian memperoleh kegembiraan dari itu. Kesenangan atau sakit, segalanya adalah hasil dari tindakanmu sendiri. Tidak ada sesuatu yang kekal di dunia ini. Semua akan cepat berlalu. Seseorang tidak perlu bergembira atau tertekan untuk segala sesuatu. Semuanya yang lahir hari ini akan binasa nantinya. Tak seorangpun mengetahui dengan pasti apa yang terjadi dimasa yang akan datang.


Kalian adalah perwujudan dari Sang Ilahi. Prinsip Ilahi dalam dirimu adalah abadi. Ia hidup hari ini, besok, dan lusa. Karenanya, perlakukan masa lalu, masa kini, dan masa depan sebagai sebuah pengalaman sekalipun kita berada dalam ketiga tahap waktu yang berbeda. Jangan memberi banyak keyakinan terhadap pengalaman-pengalaman tersebut. Masa lalu biarlah berlalu; ia tidak akan kembali. Masa depan tidak pasti. Masa kini adalah satu-satunya kenyataan yang mana kita harus alami. Masa kini tidaklah biasa, tetapi hadir dimana mana, sebab masa lalu seperti halnya masa depan hadir di dalamnya.


Para siswa terkasih!

Semua pengalamanmu ini hanya mengubah dunia sementara saja. Mereka seperti awan yang berlalu. Kalian tidak perlu merasa cemas akan pengalaman-pengalaman tersebut. Kalian sedang bergerak maju. Lanjutkan perjalanan hidupmu dengan keyakinan yang meninggkat terhadap Tuhan. Mengapa kalian harus menatap ke belakang dan merenungkan tentang masa lalu?


Sebagian orang ragu-ragu atas segala sesuatu, tidak hanya tentang pendidikan saja tetapi dalam hidupnya juga. Mereka cemas akan beberapa orang yang tidak lagi hidup. Siapapun yang dilahirkan pasti akan meninggalkan dunia ini pada waktunya nanti. Tuhanlah satu-satunya yang hadir terus menerus baik dulu, kini, dan yang akan datang, karena Beliau hadir dimana mana. Beliau berada dalam wujud berbeda dan disebut pada waktu yang berbeda sesuai dengan aspirasi dan imajinasi dari para bhaktaNya. Hilangkan imajinasi-imajinasimu itu dan rasakan Tuhan dengan satu Prinsip Ketuhanan secara terus menerus.


Beberapa hari yang lalu, orang-orang merayakan Tahun Baru di seluruh penjuru dunia. Darimana Tahun Baru ini datang? Ia tidak tiba-tiba turun dari lapisan langit. Tidak ada hal yang 'baru' tanpa adanya 'lama'. lama berubah bentuk menjadi baru dan yang baru menjadi lama pada waktunya nanti. Seperti itu, lama dan baru seperti sebuah obyek dan bayangan pada cermin. Karenanya, jangan menaruh banyak arti penting terhadap waktu.


Secara terus-menerus renungkan prinsip tentang Ketuhanan ini. Jika engkau merasa cemas akan beberapa duka cita dan berbagai kesulitan yang mengganggumu, hilangkan semua itu. Beberapa anak-anak cemas akan ujian sekolah mereka, jangan hiraukan semua itu. Hadapilah dengan apa adanya dan tulis jawaban dengan penuh percaya diri sesuai dengan persiapanmu. Tuhan akan mengatur hasilnya. Keberanian dan percaya diri akan menghasilkan sesuai apa yang diinginkan. Keberanian ini juga disebut dengan 'pushti' (kekuatan).


Enam sifat jahat yang membentuk diri manusia meliputi: kama (keinginan), krodha (kemarahan), lobha (ketamakan), moha (khayalan), mada (kesombongan), dan matsarya (iri hati). Sifat yang sama mencerminkan dunia luar. Karenanya, bersihkan kesadaran dalam dirimu sehingga engkau akan menang atas dunia luar di segala tempat.


Perwujudan cinta kasih! Para siswa yang terhormat!

Kalian memperoleh beberapa gelar dalam beberapa cabang Ilmu Pengetahuan. Tetapi, digunakan untuk apa semua itu?


Pendidikan modern hanya digunakan untuk berargumentasi, tidak digunakan untuk kebijaksanaan sepenuhnya.
Untuk apa meraih pendidikan yang tidak bisa menjadikanmu menuju kekekalan?
raihlah pengetahuan yang akan membuatmu abadi.
(Puisi Bahasa Telugu)


Untuk apa bermacam gelar yang diraih jika tanpa menyadari siapa diri kita? Pendidikan yang kita kejar harus bermanfaat bagi masyarakat. Kalian perlu mengejar berbagai jenis pendidikan. Setelah itu bagi pengetahuan yang engkau peroleh itu dengan orang lain. Barulah wawasanmu akan menjadi luas. Maka seluruh tujuan untuk umat manusia akan dipenuhi. Vyashti (Individu) hanya satu. Ketika individu yang lain bergabung dengan individu yang lain, maka akan menjadi samashti (masyarakat).


Kembangkan kekuatan indria dengan cara mengedalikannya. Hanya dengan mengedalikan indria manusia dapat disebuat sebagai vyakthi (Individu). Sungguh disayangkan, dimanapun kini kita berada sama sekali tidak menemukan pengendalian indria tersebut. Indria-indria dibiarakan tidak terkendali di dunia luar sana.


Indria diciptakan oleh Tuhan untuk dapat digunakan oleh manusia dan berlatih untuk mengendalikannya. Tidak digunakan untuk sekedar 'menikmati' Ciptaan Tuhan. Burung-burung, serangga, dan hewan-hewan melakukan hal yang sama. Bahkan semutpun membangun dan memelihara keluarga mereka. Kalian tidak perlu mencontoh mereka. Kalian adalah seorang manusia.


Siapapun yang menciptakanmu tentunya sudah disediakan berbagai kebutuhan. Kalian tidak perlu cemas akan makanan dan kebutuhan yang lain. Kalian boleh mendapat lima ribu dolar dalam suatu bulan di luar negeri. Tidak diragukan itu adalah uang besar ketika ditukar menjadi ruppe. Tetapi bandingkan biaya hidup di India dengan di luar negeri. lima ribu dolar yang kalian dapat di negara-negara asing itu setara dengan lima ratus rupee di India. Uang sebanyak itu sudah cukup disini.


Beberapa orang merantau dengan harapan besar. Tetapi apa yang ada di luar negeri sana? Hati atau batimumu letaknya begitu luas. Kalian tidak perlu merantau. Kembangkan pandangan batin ini. Ingatlah yang disini. Jaga dengan baik orang tua, isteri, dan anak-anakmu. Buat anak-anakmu mengenal tentang spiritual dan kebudayaan India.


Apakah pendidikan berarti membaca dan menulis? Dapatkah kalian semua yang sudah belajar membaca dan menulis disebut orang terpelajar? Tidak, sama sekali tidak! Apakah pengetahuan tanpa wiweka dan yang tidak memberikan pengaruh baik bagi masyarakat dapat disebut pendidikan? Pendidikan yang tidak mengembangkan wiweka secara total adalah kosong belaka! Pendidikan sejati adalah datang dari dalam diri, itulah yang disebut dengan educare. semua guru mengajarkan apa yang ada didalam buku. Sedangkan pendidikan sejati tidak tersedia dalam buku.


Oleh karena itu, para siswa terhormat! Jangan menghabiskan waktu dengan membaca buku bacaan atau mencari ilmu pengetahuan dari buku saja. Kalian membaca sepanjang malam, tanpa tidur. Dengan demikian kesehatanmu menjadi terganggu. Karenanya, kalian harus membaca hanya buku yang penting bagi tujuanmu, tidak semua yang kalian temukan dipasar adalah sampah.


Orang-orang membaca beberapa buku, majalah film/cinema, dan surat kabar yang sama sekali tidak berguna bagi mereka. Kapanpun kalian membuka sebuah surat kabar, disana dipenuhi dengan iklan dan gambar tentang film. Tidak ada sesuatu yang bisa kalian dapat pelajari dari semua itu.


Ikuti suara hatimu, yang akan menuntunmu. Jika engkau mengikuti suara hatimu, engkau baru pantas disebut sebagai manusia. Engkau tidak bisa disebut sebagai manusia yang hanya karena engkau memiliki anggota badan tertentu seperti tangan, kaki, mata, telinga, hidung, dan lain lain Bahkan serangga kecil pun mempunyai semua itu. Dapatkah engkau menyamakan diri dengan mereka? Tentu tidak! Jadikan hidupmu sebagai manusia sejati dan berikan contoh kepada orang lain. Engkau harus menjadi contoh dengan melakukan kebiasaan yang benar.


Ada perbedaan sulit dipisahkan antara ras dan kebiasaan. Engakau mempunyai ras yaitu ras manusia; hanya ada satu ras yaitu ras manusia. Dan itu merupakan hadiah yang engkau bawa sejak lahir dari orang tuamu. disisi lain, kebiasaan adalah sesuatu yang menyertai hidupmu. kebiasaan mengajarkan engkau bagaimana dan apa yang mestinya dilakukan, semua itu didasarkan atas budaya tertentu. Tidak ada yang dapat mengubah ras kalian yaitu ras manusia. Ras manusia dibawa sejak engkau dilahirkan, namun kalian dapat mengikuti sebuah kebiasaan.


Hal penting yang lain untuk dicatat dealam konteks ini adalah bahwa ras dan kebiasaan tanpa wiweka tidak hanya sia-sia tetapi juga berbahaya.

Pengetahuan dan keceerdasanmu bukanlah yang terpenting. Wiwekalah yang paling penting. Engkau harus mampu memilih yang mana bermanfaat dan yang penting bagimu. Engkau harus menyalakan cahaya ketika engkau ada dalam kegelapan. Kurang tepat menyalakan lentera ketika didalam ruangan sudah terdapat penerangan.


Para siswa terhormat!

Jika menjadi seorang manusia, kembangkanlah sifat kemanusiaan tersebut. Jangan sekali-sekali menyakiti orang tuamu, merekalah yang bertanggung jawab untuk kelahiran mu. Veda menaruh perhatian besar tentang menghormati orang tua ini dengan menyebutkan, Matru Devo Bhava, Pitru Devo Bhava (Hormati ayah dan ibumu sebagai Tuhan).


Anak-anak jaman sekarang tidak mempedulikan orang tua mereka. Seorang laki-laki menganggap isterinya, seperti 'boneka tiruan', sebagai acuan hidupnya. mereka mengikuti perintah sang isteri, dan mengagabaikan orang tua mereka yang telah melahirkan, membesarkan dan memelihara mereka dari berbagai macam kesulitan. Engkau boleh mencintai isterimu; tidak ada yang salah dari itu. Tetapi engkau juga perlu mematuhi orang tuamu.


Orang tua berhak mendapat perhatian yang lebih darimu. Baru kemudian orang lain. Yang paling utama dan pertama, sayangi ibumu dan ikuti perintahnya. Hanya ketika engkau membuat mereka bahagia maka hidupmu juga akan menjadi bahagia. Jika mereka meneteskan air mata untuk alasan apapun, engkau akan menderita selama hidupmu.


Sangat sedikit orang-orang saat ini yang mengenali nilai dari kasih sayang seorang ibu. Jika sang ibu ingin mengatakan sesuatu, mereka mencoba untuk membantah dengan berkata, "Diam; aku mengetahui segalanya." Namun jika orang yang lain berkata terus terang kepadanya, ia akan menjawab "tutup mulutmu. Kau tidak perlu menasehatiku. Aku adalah orang yang sangat terdididik. Aku sudah memiliki sejumlah gelar. Apakah aku tidak mengetahui yang kau katakan?" Engkau mungkin telah memiliki berbagai gelar dalam bidang akademis. Tetapi apakah engkau memperoleh gelar dalam pengetahuan yang bermanfaat untuk mengarah kedalam hidup yang seimbang? Hanya orang tua yang dapat mengajar pengetahuan ini.


Seseorang harus melayani ayah dan ibunya dan membuat mereka bahagia, terlepas dari gelar tinggi yang dimilikinya. Setelah itu barulah bisa mendapatkan kehidupan yang damai dan bahagia. itulah berbagai hal mengapa seseorang harus belajar dan berhati-hati dalam menjalani kehidupan.



Para siswa terkasih!

Jangan meremehkan pentingnya menyanyikan kemuliaan Nama Tuhan. Hari Bhajana Bina Sukha Santhi Nahi…..(tanpa Bhajan tiada kebhagiaan dan kedamaian dalam hati) untuk itu berpartisipasilah dalam kegiatan bhajan, yang akan membawa kedamaian dan menganugerahkan kebahagiaan pada dirimu. Bhajan adalah sebuah aktivitas kelompok dimana sejumlah orang datang bersama-sama (samashti) dan bernyanyi tentang kemuliaan Tuhan. Satu hal penting bahwa didalam bhajan semua orang hendakanya ikut serta dalam bernyanyi. Akan ada seorang leader/pemimpin yang membawakan lagu setelah itu baru yang lain mengikutinya. Jika engkau tidak yakin akan suaramu, sedikitnya ulangi Nama Tuhan dalam hatimu. Yang sungguh disayangkan saat ini, orang-orang tidak punya waktu untuk itu.


Engkau boleh melupakan hal-hal yang lain dalam keseharianmu. Tetapi jangan pernah melupakan namasmarana (mengulang Nama Tuhan) dan nama sanskirtana (menyanyikan Nama Tuhan). Nama Tuhan adalah abadi. Karenanya, secara terus-menerus renungkanlah Nama Tuhan.



Prasanthi Nilayam
Makara Sankranthi, 15 Januari 2008

Diterjemahkan oleh ; giri